Saturday, June 22, 2013

strategi pemasaran



MANAJEMEN PEMASARAN


STRATEGI PEMASARAN


BAGI PEMIMPIN PASAR, PENANTANG PASAR, PENGIKUT PASAR DAN PERELUNG PASAR 






DISUSUN OLEH :


ISMI NUR AZIZAH


C1C012076



FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN





BAB I


PENDAHULUAN



Agar setiap produk mempunyai nilai lebih tinggi maka harus terjadi pertukaran. Untuk itu diperlukan strategi. Strategi pemasaran yang akan dipelajari di sini adalah strategi peta produk yaitu melihat posisi produk dimata pesaing. Strategi peta produk ada tiga yaitu produk baru, daur hidup produk, dan strategi bersaing.


Dalam strategi bersaing harus dilihat dimana posisi produk kita, apakah sebagai pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar. Penggarap relung pasar. Bab ini membahas tentang berbagai strategi pemasaran yang meliputi strategi produk baru, daur hidup produk, dan strategi bersaing.


Kapan kita menggunakan strategi produk baru, daur hidup poruk, dan strategi bersaing. Untuk ini harus dilihat dulu dimana letak posisi produk dalam peta produk. Contohnya adalah gudeg yang dibuat dari buah nangka muda (rasa dan harga).








BAB II


PEMBAHASAN


I. PENGERTIAN STRATEGI PEMASARAN


Menurut Para Ahli- Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua penentuan pokok yaitu. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki dimasa yang akan datang. Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.



Definisi Strategi Pemasaran Menurut Philip Kotler ( 2004, 81 ) :
“Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.”

Menurut tjiptono ( 2002, 6 ) :
“Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.”





Strategi pemasaran didasarkan atas 5 (lima) konsep strategi sebagai berikut :


1. Segmentasi Pasar
Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen tersebut kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.

2. Market Positioning
Perusahaan tidak mungkin dapat menguasai pasar secara keseluruhan, maka prinsip strategi pemasaran yang kedua adalah memilih pola spesifik pasar perusahaan yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yang akan menghasilkan penjualan dan laba paling besar.

Segmen pasar semacam ini memiliki 4 (empat) karakteristik, yaitu :

· Berukuran cukup besar

·Mempunyai potensi untuk berkembang terus

· Tidak memiliki atau dipenuhi oleh perusahaan saingan

· Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana kebutuhan tersebut dapat dipuaskan oleh perusahaan yang memilih segmen pasar tersebut.


3. Market Entry Strategy

Market entry Strategy adalah strategi perusahaan untuk memasuki segmen pasar yang dijadikan pasar sasaran penjualan.

Strategi memasuki suatu segmen pasar dapat dilakukan dengan cara :

a. Membeli perusahaan lain
Cara ini merupakan cara yang paling mudah dan cepat, cara ini ditempuh apabila :

a. Perusahaan pembeli tidak mengetahui tentang seluk beluk industri dari perusahaan yang dibeli

b. Sangat menguntungkan untuk secepat mungkin memasuki segmen pasar yang dikuasai perusahaan yang dibeli.

c. Perusahaan menghadapi macam-macam penghalang untuk memasuki segmen pasar yang bersangkutan melalui internal development, misalnya patent, economies of scale, saluran distribusi yang sulit dimasuki, biaya iklan yang mahal atau kesulitan bahan mentah.

1. Internal Development
Ada perusahaan-perusahaan yang lebih suka berkembang melalui usaha sendiri yaitu melalui research and development karena berpendirian bahwa hanya dengan cara inilah kepemimpinan dalam industri dapat dicapai.


· Kerjasama dengan perusahaan lain
Keuntungan dengan cara ini ialah bahwa resiko yang dipikul bersama, dan masing-masing perusahaan saling melengkapi skill dan resources.


4. Marketing Mix Strategy
Marketing Mix strategy adalah kumpulan variabel-variabel yang dapat dipergunakan perusahaan untuk memepengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah yang disebut 7P (product, Price, Place, Promotion, Participant, Prosess, dan People Physical evidence).

5. Timing Strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan barang merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif dan menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah berarti bahwa perusahaan dapat segera memulai kegiatan pemasaran. Perusahaan harus lebih dahulu melakukan persiapan-persiapan baik dibidang produksi maupun dibidang pemasaran, kemudian perusahan juga harus menentukan saat yang tepat bagi pelemparan barang dan jasa ke pasar.” ( Radiosunu, 1983, 31-34 )

Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Jadi dalam menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan perusahaan haruslah terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai posisinya di pasar. Dengan mengetahui keadaan dan situasi serta posisinya di pasar dapat ditentukan kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan.


Posisi bersaing dalam suatu industri meliputi :


1. Dominan ( Dominant)
Perusahaan ini mampu menegndalikan pesaing-pesaing yang lain serta memiliki banyak pilihan dalam menentukan strategi.


2. Kuat (Strong)
Perusahaa ini mampu bertindak bebas tanpa membahayakan posisi jangka panjangnya walaupun pesaing-pesaing berbuat apa saja yang mereka kehendaki.


3. Baik
Perusahaan ini memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dalam strategi-strategi tertentu serta mempunyai peluang yang lebih diatas rata-rata untuk meningkatkan posisinya.


4. Sedang (Tenable)
Prestasi perusahan cukup memuaskan untuk menjamin kelangsungan usahanya. Tetapi perusahaan ini sering kalah karena ulah perusahaan yang dominant serta untuk meningkatkan posisinya ia memiliki peluang yang kurang rata-rata industri.


5. Lemah (Weak)
Perusahaan ini tampil dengan tidak memuaskan. Tetapi masih memiliki peluang-peuang perbaikan. Perusahaan ini harus mengubah diri, kalau tidak maka ia akan terpaksa keluar dari industri.


6. Tidak ada harapan (Non-Viable)
Perusahaan ini berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta memiliki peluang-peluang untuk perbaikan.



Setiap perusahaan atau unit usaha yang dapat melihat dirinya menempati salah satu dari posisi diatas. Posisi perusahaan dalam persaingan menempati salah satu posisi di atas. Posisi perusahaan dalam persaingan sepanjang tahap daur hidup produk, akan banyak membantu proses pengambilan keputusan untuk menanm modal, bertahan, menyusut atau bahkan mundur dari kancah industri






II. STRATEGI PEMASARAN UNTUK PEMIMPIN PASAR (MARKET LEADER)


§ Pemimpin Pasar
Pemimin pasar merupakan perusahaan yang biasanya mengungguli perusahaan lain dalam perubahan harga, pengenalan produk baru, jangkauan distribusi, dan intensitas promosi. Pemimpin merupakan titik orientasi bagi para pesaing, suatu perusahaan baik untuk menantang, meniru , atau menghindarinya.


Kebanyakan industri memiliki satu perusahan yang dikenal sebagai pemimpin pasar. Ia memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar produk yang relevan. Keunggulannya dari perusahaan lainnya pada umumnya mencakup perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi, dan intensitas promosi. Kehidupan perusahaan kuat sesungguhnya tidak mudah kecuali bila memang menikmati monopoli resmi. Perusahaan harus terus menerus mempertinggi kewaspadaannya karena perusahaan lain yang selalu menantang kekuatannya atau mencoba memanfaatkan kelemahannya.


Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap menjadi nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk mengambil beberapa tindakan, yaitu menemukan cara untuk mengembangkan jumlah permintaan keseluruhan, perusahaan harus menjaga tingkat pangsa pasar yang dikuasai dengan cara bertahan maupun menyerang.


§ Karakteristiknya:
1. Memiliki pangsa pasar terbesar (40%) dalam pasar produk yang relevan
2. Lebih unggul dengan perusahaan lain dalam hal pengenalan produk baru, perubahan harga, distribusi chanel dan intensitas promosi.
3. Merupakan pusat orientasi pesaing (diserang, ditiru atau dijauhi).
contoh : pasar mie instant di Indonesia dikuasai oleh Indomie, pasar minuman kemasan Teh botol sosro, coca – cola, seluler Telkomsel


§ Strategi Pemimpin Pasar


1. Mengembangkan Pasar Keseluruhan


Perusahaan yang dominan paling diuntungkan atau memperoleh manfaat yang terbanyak, jika pasar keseluruhan meluas. Ada tiga cara yang dapat digunakan pemimpin pasar untuk memperluas pasarnya yaitu dengan mencari:


a. Pemakai Baru


Setiap kelas produk memiliki kelas potensi untuk menarik pembeli yang tidak mengetahui tentang produk itu. Perusahaan dapat mencari pemakai baru dari tiga kelompok yaitu:


1. Konsumen yang tidak memakai tetapi potensial (strategi potensi pasar)
- Penggunaan kosmetik oil of olay untuk remaja
- Produk baru 'Teens Rexona' untuk ABG putri
2. Konsumen yang belum memakainya (strategi segmen pasar baru)
- Penggunaan deodoran pada pria
- Konsumen yang belum mengenalnya.
3. Ekspansi atau perluasan usaha dengan jalan membuka cabang didaerah lain (waralaba, frenchise).

b. Pengguna Baru


Pasar juga dapat diperluas dengan menemukan dan mempromosikan atau mengenalkan kegunaan baru dari suatu produk. Membantu bagaimana konsumen menggunakan produk merupakan keharusan bagi perusahaan, karena lebih banyak gagasan yang dapat timbul dari konsumen daripada dari laboratorium perusahaan.
- Riset untuk mengembangkan fungsi baru dari produk
- pemanfaatan bahan nylon selain sebagai bahan parasut menjadi bahan untuk pakaian, alat rekreasi dan ban.
- penggunaan mie instan tidak hanya dikonsumsi langsung, tapi sebagai bahan baku makanan lainnya.

c. Penggunaan yang lebih banyak (lebih sering)

Strategi yang ketiga untuk pengembangan pasar adalah dengan meyakinkan orang untuk menggunakan lebih banyak produk pada setiap kesempatan. Contohnya meyakinkan konsumen untuk melakukan penggunaan dengan lebih sering penggunaan shampo setiap hari.


2. Melindungi Pangsa Pasar


Sambil berusaha memperluas pasar keseluruhan, perusahaan yang dominan harus terus mempertahankan bisnisnya saat ini terhadap serangan pesaing. Pertahanan yang terbaik adalah dengan menyerang, perusahaan yang dominan harus menjaga bisnisnya dari segala penjuru, supaya tidak dimasuki lawan. Pemimpin pasar harus menekan biaya dan harganya harus sesuai dengan nilai yang dilihat pelanggan. Pemimpin pasar harus melihat secara cermat wilayah mana yang bisa dilepaskan dengan resiko yang kecil. Tujuan dari strategi bertahan adalah mengurangi kemungkinan serangan, mengalihkan serangan ke wilayah yang kurang berbahaya, dan mengurangi intensitas serangan.


Ada enam strategi pertahanan yang harus digunakan oleh pemimpin pasar (Kotler 2007:426), yaitu :


a. Pertahanan Posisi (Position Defense)

Bentuk pertahanan yang paling mendasar adalah dengan membangun benteng yang kokoh dan sulit direbut disekitar daerah kekuasaan. Namun, bila hanya mempertahankan atau menjaga posisi atau produk saat ini saja, perusahaan akan bisa dikalahkan oleh pesaingnya. Untuk itu perusahaan harus melakukan diversifikasi usaha, agar apabila satu unit bisnis diserang, perusahaan tidak langsung mati.

b. Pertahanan Samping (Flanking Defense)

- membangun pos – pos pertahanan diluar daerahnya untuk melindungi front yang lemah atau sebagai pangkalan penyerangan balik.
- hypermarket memproduksi barang sendiri dengan label VP:Value Plus

c. Pertahanan aktif mendahului (Preempetive Defense)

- menyerang sebelum diserang, menurut Thompson dan Strickland (1990) untuk memperoleh posisi menguntungkan yang tidak dapat diduplikasi oleh lawan dapat dilakukan dengan cara:
memperluas kapasitas produksi hingga melalui permintaan pasar
- mengikat sumber bahan mentah terbaik (terbesar)
- melayani pelanggan yang prestisius
- mencari lokasi geografis yang terbaik
- berusaha mendapatkan akses dominan atau eksklusif terhadap distributor terbaik dalam suatu daerah yang dimasuki.

d. Pertahanan serangan balik (Counteroffensive defense)

Bila perusahaan pemimpin pasar diserang, maka reaksi pertamanya adalah menyerang balik. Pemimpin tidak dapat tinggal diam dihadapkan pada penurunan harga, promosi besar-besaran, peningkatan produk atau serangan ke wilayah penjualan oleh pesaing. Dalam serangan baliknya, dapat menghadapi penyerang secara frontal, menghantam rusuknya atau melancarkan serangan penjepit.
- mengidentifikasi celah – celah atau kelemahan dari tindakan lawan.
- serangan balik Unilever dengan jalan mengubah semboyan Rinso dari mencuci sendiri menjadi mencuci tanpa mengucek sebagai reaksi dari iklan Attack mencuci dengan sedikit mengucek.
- promosi biaya ‘Rp. O’ dari Mentari untuk menyerang kampanye pro XL dengan biaya ‘Rp.1’ per detik.

e. Pertahanan Bergerak (Mobile Defense)

Ini dilakukan dengan memperluas daerah penjualan yang nantinya dapat berfungsi sebagai pusat pertahanan atau penyerangan.
Perluasan daerah ini dapat dilakukan dengan cara :
- Perluasan pasar, yang menuntut perusahaan agar mengalihkan perhatiannya dari produk yang sudah ada ke kebutuhan umum yang mendasar dan banyak melibatkan R & D (Research and Development) untuk mengembangkan teknologi sehubungan dengan kebutuhan tersebut, dengan dasar 2 prinsip : Prinsip sasaran (sasaran yang dicapai harus jelas dan tepat) dan prinsip massa (mengkonsentrasikan semua pusat kegiatan pada kelemahan lawan)
- Diversifikasi pasar ke beberapa industri yang tidak saling berkaitan merupakan pilihan lain dalam rangka membangun keunggulan strategi.

f. Pertahanan penciutan (Contraction defense)

- kekuatan yang terlalu menyebar menyebabkan pertahanan dimasing – masing daerah menjadi berkurang. Jalan terbaik adalah dengan kontraksi dengan tujuan melepaskan daerah penjualan yang minim penjualan tapi mengatur kembali atau bahkan meluaskan daerah penjualan yang potensial.

3. Memperluas Pasar

Pemimpin pasar dapat meningkatkan labanya dengan cara meningkatkan pangsa pasar. Ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan perusahaan sebelum mengupayakan kenaikan pangsa pasar yaitu :
a. Kemungkinan terjadinya tindakan antitrust.
b. Biaya ekonomis, biaya yang diperlukan untuk menambah pangsa pasar biasanya meningkat cepat sehingga mengikis keuntungan perusahaan
c. Adanya kemungkinan perusahaan mengambil strategi bauran pemasaran yang keliru dalam upayanya memperoleh pangsa pasar yang lebih tinggi.

Pemimpin pasar dapat mempertahankan pangsa pasar dan bahkan mengembangkan posisinya apabila selalu berusaha memberikan nilai (value) superior kepada para pelanggannya (Treacy & Wiersema,1995). 3 kelompok yang dapat menjadi fokus dan tumpuan utama untuk memenangkan persaingan yaitu :
- Keunggulan operasional (operational excellence)
- Kepemimpinan produk (product leadership)
- Keakraban dengan pelanggan (customer intimacy)

III . STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENANTANG PASAR (MARKET CHALLENGER)

§ Penantang Pasar
adalah perusahaan "runner up" yang secara konstan berusaha memperluas pangsa pasar mereka yang dalam usaha mereka berhadapan langsung dengan pemimpin pasar. Beberapa, seperti Colgate, Ford, Mountgomery Ward, Avis, Westinghouse dan Pepsi-Cola, cukup besar. Perusahaan peringkat berikutnya ini dapat mengambil salah satu dari dua sikap. Mereka dapat menyerang pemimpin secara agresif untuk mendapatkan pangsa pasar (penantang pasar-market follower).

§ Karakteristiknya :
a. biasanya merupakan perusahaan besar dipandang dari sudut volume penjualan dan laba (pangsa pasarnya +30%)
b. selalu berupaya mencari kelemahan pemimpin pasar dan berusaha menyerangnya baik langsung atau tidak langsung.
c. Memusatkan upaya mereka pada tindakan mengambil alih perusahaan – perusahaan yang lemah.
contoh: perusahaan pepsi cola, indosat satelindo celluler

§ Strategi Market Challenger
Dua hal pokok yang harus direncanakan dengan cermat oleh penantang pasar, yaitu:

a. Menentukan lawan dan sasaran strategi
- peningkatan pangsa pasar bertujuan untuk peningkatan profitabilitas
- penyerang dapat memilih salah satu dari 3 jenis perusahaan :
- Perusahaan pemimpin pasar
- Perusahaan setara/sebanding yang tidak berjalan normal dan kekurangan dana
- Perusahaan kecil lokal dan regional yang tidak berjalan dengan baik dan kekurangan dana

b. Memilih strategi penyerangan
- 2 aturan umum yang perlu diperhatikan dalam strategi ini, yaitu :
- Suatu perusahaan sebaiknya tidak melakukan penyerangan kecuali bila tujuan tidak dapat dicapai dengan cara lain
- Agar penyerangan harus berhasil, maka penyerangan harus lebih superior daripada pihak yang diserang.

Keputusan untuk menyerang beriteraksi dengan keputusan siapa yang akan diserang :
• Menyerang pemimpin pasar ; Ini merupakan strategi berisiko tinggi namun berimbalan tinggi dan masuk akal bila si pemimpin adalah “pemimpin palsu” yang tidak melayani pasar dengan baik. Daerah yang perlu diamati adalah kebutuhan atau ketidakpuasan pelanggan
• Menyerang perusahaan seukuran yang tidak bekerja dengan baik dan kekurangan uang: Penantang pasar dapat menyerang perusahaan yang memiliki produk tua, yang mengenakan harga berlebihan, atau yang tidak memuaskan pelanggan.
• Menyerang perusahaan kecil lokal dan regional yang tidak bekerja dengan baik dan kekurangan uang : Beberapa perusahaan bir besar tumbuh mencapai ukuran sekarang tidak dengan mencuri pelanggaan perusahaan lain tetapi dengan memangsa perusahaan-perusahaan yang lebih kecil.

§ Lima strategi penyerangan secara umum yang dapat dipilih, yaitu:

a. Serangan dari depan (Frontal Attack)
- Para penantang harus mempunyai keunggulan
- SDM yang lebih superior akan menang
- Alternative lain dengan jalan penurunan harga, dapat dilakukan dengan 2 jalan:
- Menandingi penawaran – penawaran pemimpin dengan menjual dengan harga yang lebih murah
- Penelitian untuk dpat menekan biaya produksi sehingga dapat menurunkan harga.

b. Serangan menyamping
- Menyerang dengan jalan seakan – akan berusaha melakukan penyerangan daerah yang kuat tapi sesungguhnya melakuakan penyerangan pada daerah yang lemah.
- Kelemahan lawan yang sering dijadikan sasaran penyerangan anrtara lain:
- Segmen pasar yang terabaikan atau kurang diperhatikan oleh lawan
- Daerah geografis diman lawan memiliki pangsa pasar yang lebih kecil dan/atau mengerahkan usaha persaingan yang minim
- Situasi dimana kualitas dan kinerja produk lawan kurang baik dan ada peluan untuk mengutamakan aspek kualitas untuk beralih keperusahaan penyerang.
- Situasi dimana customer service kurang memadai.

c. Serangan mengepung (Encirclement Attack)
- Kebalikan dari serangan menyamping, bertujuan untuk menyerang daerah pemasaran lawan. Dilakukan dengan jalan penyerangan besar – besaran kepada segala penjuru.

d. Serangan lintas (bypass Attack)
-Strategi menyerang yang paling tidak langsung dan menghindari daerah pemasaran lawan.
- 3 cara serangan ini:
- Diversifikasi produk – produk yang tidak berkaitan.
- Diversifikasi kepasar geografis yang baru
- Beralih ke teknologi baru.

e. Serangan gerilya (Guerilla Attack)
- bertujuan untuk mengganggu dan mengacau lawan dan akhirnya mendapatkan posisi yang tepat.
- Mencakup tindakan pemotongan harga, mengganggu persediaan, membajak eksejutif, kejutan promosi yang intensif, dsb.

§ Strategi serangan secara spesifik (Kottler, 1996).
- Strategi pemotongan harga
- Strategi produk murah
- Strategi produk prestige
- Strategi perkembangbiakan produk (Product proliferation)
- Strategi inovasi produk
- Strategi penyempurnaan layanan
- Strategi inovasi distribusi
- Strategi penekanan biaya produksi.
- Promosi yang intensif

IV. STRATEGI PASAR UNTUK PENGIKUT PASAR (MARKET FOLLOWER)

§ Pengikut Pasar
Tidak semua perusahaan nomer dua berniat menantang perusahaan pemimpin pasar. Mereka lebih suka menawarkan hal-hal yang serupa biasanya dengan meniru produk. Perusahaan pengikut menjalankan usaha tanpa strategi. Memang hatus ada strategi pertumbuhan perusahaan dan berusaha agar upayanya tidak mengundang pembalasan dari perusahaan lain. Berikut ini ada tiga strategi umum yang bisa dimanfaatkan yaitu


a) Mengikuti dari dekat. Perusahaan pengikut berusaha menyamai perusahaan pemimpin pada sebanyak mungkin segmen pasar dalam wilayah dan bauran pemasarannya.


b) Mengikuti dari jauh. Perusahaan pengikut membuat beberapa diferensiasi namun tetap mengikuti pemimpin pasar dalam hal pembaharuan pasr yang pokok dan juga bauran pemasarannya.


c) Mengikuti secara selektif. Perusahaan mengikuti secara dekat beberapa hal yang dilakukan pemimpin pasar namun pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan sendiri.

§ Karakteristiknya :
a. Selalu mencoba menonjolkan ciri khasnya kepada pasar sasaran seperti lokasi, pelayanan, keunggulan produk dan sebagainya.
b. Memilih untuk meniru produk atau strategi pemimpin atau penantang pasar daripada menyerang mereka.
c. Laba tinggi karena tidak ada beban tinggi untuk inovasi.
contoh : produk minuman serbuk cola – cola meniru produk minuman coca – cola.

§ Strategi Market Follower

- dilakukan untuk dapat mempertahankan konsumen dan memperoleh para pelanggan
- strategi pertumbuhan untuk upaya supaya tidak mendapatkan balasan dari pihak lawan.

§ 3 strategi umumnya adalah :

upaya untuk meniru dan menyamai segmen pasar dan bauran pemasaran pemimpin pasar.
- Dianggap parasit karena sedikit sekali tindakan untuk menstimulasi pasa
- kasus ekstrim tindakan menjiplak, membajak dan memalsukan produk pesaing.
Imitator
- Melakukan differensiasi tapi tetap meniru pemimpin pasar dalam hal pembaruan pasar dan bauran pemasaran.
- Dapat diterima oleh pemimpin pasar karena tidak mengganggu kegiatan pemasarn dan perusahaan pemimpin pasar tidak dianggap monopoli

b. Adapter
- Mencontoh produk pemimpin pasar, memproduksinya dengan improvisasi
- Penjualan dilakukan pada pasar yang berbeda agar terhindar dari konfrontasi langsung.


c. Pemalsu (counterfeite)

Pemalsu menduplikatkan produk dan kemasann pemimpin dan menjualnya di pasar gelap atau melalui penyalur yang buruk reputasinya. Perusahaan seperti Apple Computer dan Rolex diganggu oleh masalah pemalsuan, terutama di timur jauh, dan sedang mencari cara untuk mengalahkan pemalsu-pemalsu tersebut.

d. Peniru (imitator)

Peniru mencontek beberapa hal dari pemimpin, namun masih mempertahankan diferensiasi dalam hal kemasan, iklan, harga dan lain-lain. Pemimpin tidak peduli dengan peniru asal peniru tidak menyerang pemimpin secara agresif. Peniru bahkan membantu pemimpin menghindari tuduhan monopoli.

V. STRATEGI PEMASARAN UNTUK PERELUNG PASAR (MARKET NICHER)

§ Perelung Pasar
Alternatif dari menjadi pengikut di pasar besar adalah pemimpin di pasar kecil, atau relung pasar (niche). perusahaan kecil umumnya menghindari persaingan melawan perusahaan besar dengan mengincar pasar kecil yang tidak menarik perusahaan besar.


§ Karakteristiknya :
a. Spesialisasi secara geografis
b. Perusahaan yang daya beli dan ukurannya yang cukup besar agar bisa menguntungkan.
c. Memiliki potensi untuk berkembang.
contoh : produk star one dari indosat satelindo celluler untuk pemakaian mobile phone CDMA yang pada awalnya di pasarkan di Jawa Timur saja.

§ Strategi Perelung Pasar

- Gagasan pokok adalah spesialisasi
- Perusahaan memiliki keahlian dalam hal pasar, konsumen produk dsb. Pengkhususan yang dapat dipilih :

a. Spesialis pemakai akhir

Perusahaan mengkhususkan dalam memenuhi kebutuhan konsumen akhir.

-Bank khusus untuk melayani satu golongan : bank pensiunan

b. Spesialis tingkat vertikal
Khusus dalam saluran distribusi – produksi : Unit Industri Bobin PTPN X

c. Spesialis ukuran pelanggan

Perusahaan mengkonsentrasikan pda penjualan hanya pada konsumen berskala kecil, sedang, atau besar saja
Melayani konsumen yang diabaikan oleh perusahaan : Distro pakaian big size untuk baju ukuran besar di Bandung.

d. Spesialis pelanggan tertentu
Penjualan output pada satu perusahaan saja. Perusahaan membatasi penjualannya pada satu atau sedikit konsumen pokok.

e. Spesialis geogrfis
Melayani satu wilayah khusus saja, contohnya Radar Jember

f. Spesialis produk atau lini produk
Spesifik pada satu bagian dari produk : industri laboratorium, ada perusahaan yang hanya memproduksi lensa mikroskop saja.

g. Spesialis sifat atau karakter produk
Produksi pada satu jenis produk saja: perusahaan transportasi PJKA

h. Spesialis pesanan
Produksi berdasarkan orderan pelanggan : perusahaan industri kerajinan

i. Spesialis kualitas atau harga
Hanya berorientasi pada satu segmen golongan konsumen saja : butik

j. Spesialis jasa
Menyediakan jasa yang lain daripada yang lain : pegadaian, rumah persemayaman.

k. Spesialis saluran distribusi
Khusus pada satu saluran distribusi saja
Salah satu kunci sukses adalah kemampuan untuk mengenal konsumennya, sehingga pelayanan dapat lebih baik.

§ Tugas utama adalah : mencari, memperluas dan mengembangkan serta melindungi ceruk.
- latar belakang :
Perusahaan kecil yang melayani ceruk ini menghadapi resiko berat apabila pasarnya menyusut atau diserang pesaing

BAB III


PENUTUP


A. KESIMPULAN


Berdasarkan uraian bahasan “STRATEGI PEMASARAN BAGI PEMIMPIN PASAR,PENANTANG PASAR, PENGIKUT PASAR DAN PERELUNG PASAR strategi pemsaran dalam daur hidup produk“ dapat disimpulkan bahwa :


§ Dalam strategi bersaing harus dilihat dimana posisi produk kita. Apakah startegi sebagai pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar, atau penggarap relung pasar.


§ Sebagai pemimpin pasar perusahaan akan mencari pemakai baru, kegunaan baru, dan pengguna yang lebih banyak akan produk tersebut.


§ Strategi penantang pasar dapat memilih salah satu dari tiga jenis penyerangan yait perusahaan menyerang pemimpin pasar, menyerang perusahaan yang besarnya sama, atau menyerang perusahaan yang lebih kecil.


§ Startegi pengikut pasar dapat dilakukan dengan cara bertindak sebagai pengikut dari dekat, pengikut dari jauh, atau sebagai pengikut secara selektif.


§ Strategi penggarap relung pasar dapat melakukan strategi pengkhususan yaitu sebagai spesialis pemakai akhir, spesialis tingkat vertikal, spesialis ukuran pelanggan tertentu, spesialis melayani pelanggan khusus, melayani geografi tertentu, spesialis produk atau lini produk tertentu, spesialis produk dengan sifat khusus, atau spesialis kerja peran ganda.





DAFTAR PUSTAKA


http://dewamakalah.blogspot.com/2013/04/pemasaran-bagin-pemimpin-pasar.html


http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengertian-strategi-pemasaran-definisi.html


http://abdulkafim.blogspot.com/2012/07/strategi-pemasaran-untuk-pemimpin.html


http://winbiewimpie.blogspot.com/2012/11/strategi-pemimpin-pasar.html




0 komentar:

Post a Comment