aku duduk sendiri di kamar kesayanganku. kamar kost kecil yang berada di komplek kost mahasiswa universitas jendral soedirman. aku memandangi laptop yang menyala di depanku, tapi pikiranku menerawang pada anak kecil laki-laki yang tadi aku lihat dijalanan. pada jam sekolah, mereka jusru harus meminta-minta dijalanan. dan yang membuatku lebih heran, dia bersama keluarganya, ibu dan satu adik perempuannya.

          sejak tadi begitu banyak pertanyaan yang muncul di otakku, apa begitu kurang beruntungkah mereka? sampai sang ibu meminta-minta bersama dengan kedua anaknya, apalagi anak perempuannya yang masih balita. apa memang itu jalan satu-satunya untuk mereka bertahan? kenapa harus melibatkan anak-anak yang seharusnya tidak melakukan hal-hal seperti itu di umur yang masih begitu muda ? atau mungkin mereka tidak punya ayah? atau mereka sebenarnya mampu? hanya mereka melakukan hal itu untuk pekerjaan sehari-hari? seperti yang ramai diberitakan akhir-akhir ini. terlalu banyak anak-anak yang memang harus putus sekolah dan tepaksa melakukan hal tersebut, tapi tidak sedikit juga orang malas yang melakukannya sebagai pekerjaan tetap dengan penghasilan yang besar.

         
*bersambung