bel sekolah sudah teriak-teriak dan dalam sepersekian detik anak-anakpun langsung keluar kelas, berjalan menuju tempat parkir yang berada di samping sekolah. aku berjalan pelan sendiri denga hape ditanganku. yap sms yang aku tunggu akhirnya muncul juga "aku di depan". singkat banget tapi membuat aku mempercepat langkah untuk sampai di depan sekolah.
aku menghampiri seseorang yang sedang duduk di sepeda motor merahnya "hy, sori lama". tanpa basabasi aku langsung naik dan berjalan pelan meninggalkan sekolah.
"gimana di kelas" cowo cuek didepanku ini memulai pembicaraan.
"ya biasa gitu gitu aja. lu gimana ?".
"apalagi gua, full ngantuk seharian. eh cari makan dulu ya ?".
tanpa aku jawab dia langsung mengemudikan motornya ke arah tempat mie ayam favorit kita berdua. dasar kesayangan selalu bertindak semena-mena. si cuek Kaka ini samasama kelas 12 kaya aku. bedanya aku di SMA negri dan dia yang mengaku sebagai cowo tulen sekolah di SMK dengan jurusan yang katanya jurusan yg paling cocok buat cowo yang ngerasa cowo. jadi kita harus saling tunggu menunggu saat pulang sekolah karena jam sekolah kita berdua berbeda. tapi sejauh ini aman.
7 bulan lebih aku bareng cowo ini, dan rasanya udah paham banget sama sikapnya yang emang cueknya ngga ketulungan. tapi aku seneng dan ngerasa cocok, karena aku juga ngga jauh beda sama dia, cuek. jadi kita ngga perlu bertengkar kaya pasangan lainnya cuma gara-gara si cowo cuek atau si cewe cuek dan pasanganya yang over perhatian. kita cukup ketemu setiap hari meskipun hanya ketemu tanpa ngobrol panjang lebar.
**********
sambil menunggu pesanan diantar aku mengambil slebaran dari tas dan menunjukannya pada Kaka.
"liat deh."
"apaan?"
"liburan ke bromo yuk ikutan."
"emang tanggal berapa? bulan apa ??"
"10 Juli, masih 2 bulan lebih, sekarang kan baru tanggal 5 Mei. ikut ya"
"iyadeh nanti gua bilang ke mama boleh ngga"
"pacarku emang nurut banget ya.ihhh"
pesanan datang dan kami berdua langsung beralih ke makanan favorit di depan kami .
**********
selesai makan kaka langsung mengantarku pulang.
"gua langsung pulang ya?"
"iya, hati-hati ya." dia melaju pelan sambil melambaikan tangan padaku.
setelah laki-laki itu hilang dari pandangan, aku langsung bergegas masuk ke rumah dan berjalan menuju kamarku. rasanya udah cape banget pengin tidur di kasur. dan masih dengan seragam sekolah aku langsung merapat ke kasurku yang kayanya diam-diam punya gravitasi sendiri, ya semacam magnet mungkin. aku mengeluarkan hp di tasku, berniat mengirim bbm ke pacarku yang tadi udah setuju mau liburan bareng ke bromo libur semester besok. senangnyaa.
"jangan lupa langsung ngomong ke tante ya kakaku " aku send dan beberapa detik muncul ceklist d di pesan yang aku kirim, tapi aku tunggu tidak ada balasan juga sampai aku tertidur, menyerah pada kenyamanan kasurku ini.
**********
seperti setengah sadar, aku mendengar suara ribut di luar kamarku. mama teriak-teriak manggil aku? dan ada suara adekku juga? aku beralih dari suara di luar kamarku dan ada suara di dekatku. hpku, ya itu suara hpku. aku langsung terbangun dan melihat ada panggilan dari mama.
"ada apa si ma?"
"fina cepet buka pintunya!" teriak mama dari luar kamar
aku bangun dan langsung berjalan ke arah pintu. ada apa si sebenernya? kenapa mamah seheboh ini mengganggu acara tidurku siang ini. aku membuka pintu dan mama langsung memelukku. bingung banget! dan yang bikin bingung lagi aku melihat ke hpku ada banyak sekali panggilan masuk dan sms. dari mamahnya Kaka? aku membukanya dan belum sempat membaca, mamahku berbisik.
"Kaka kecelakaan dan dia sudah tidak ada fin"
Kaka udah ngga ada? kecelakaan? itu ngga mungkin. aku berharap aku salah denger karena aku masih setengah sadar setelah bangun tidur! aku melepas pelukan mama dan mencoba membaca sms dari mamanya Kaka dengan masih berharap bahwa ini semua tdak benar. tapi pandanganku udah kabur.
"kamu yang sabar ya sayang" apa apaan ini kenapa mama nangis? dan samar-samar aku dengar mama teriak nyebut namaku.
**********
aku tidak penah menyangka sama sekali bahwa hari itu, 5 Mei adalah hari terahir aku bertemu, ngobrol dan pulang sekolah bareng Kaka. pacarku yang paling bisa ngerti aku dan cowo paling ngga ribet. cowo paling nurut dan ngga nuntut macem-macem. cowo paling pemaaf dan sabar ngadepin nyebelinnya aku. setelah mendengar berita tentang kecelakaan hari itu aku langsung pingsan dan setelah sadar aku langsung pergi melihat Kaka untuk terakhir kalinya. sangat menyakitkan rasanya, aku tertidur belum sampai satu jam dan saat bangun aku dengar kabar bahwa dia, cowo yang baru saja mengantarku pulang sudah pergi. bahkan kaka belum sempat membalas smsku yang terakhir .
hari ini 10 Juli aku memutuskan untuk tetap pergi liburan ke bromo tanpa Kaka. mama menyuruhku tetap pergi ke bromo untuk mengisi liburanku, berharap aku bisa sedikit menghibur diri dengan jalan-jalan ke tempat yang memang sudah ingin aku kunjungi dari dulu.
bagaimanapun kita mencoba menghindari takdir pada hari itu atau dihari-hari sesudahnya, pasti hari ini aku akan tetap pergi sendiri dan duduk dengan orag asing di sebelahku. pergi tanpa kamu di sini. karena memang sudah saatnya kamu kembali ke penciptamu dan meninggalkan orang-orang yang menyayangimu disini sebagai ujian untuk aku dan semua yang menyayangimu.
aku paham hidup itu memang seperti sebuah lilin yang menyala. saat lilin itu menyala akan bisa menyinari sekitarnya, begitu juga cinta. dengan cinta kamu membuat orang-orang disekitarmu bahagia. tapi ada kalanya lilin itu berhenti menyala, saat wahktunya tiba karena kontrak yang yg sudah ada antara kita dan sang pencipta.
0 komentar:
Post a Comment