jarak yang tak begitu jauh sebenarnya, tetapi membuatku terasa begitu jauh dari jangkauannya. sampai pada akhirnya kita hanya bisa memaksa semua berjalan baik selama beberapa bulan saja dan dia mengungkapkan ketidaksanggupannya. 5 bulan yang lalu dia berhasil membuat hidupku jauh dari normal setelah aku berusaha mati-matian mempersiapkan untuk hari spesialnya yang ke 19. tapi semua tidak berarti apapun lagi setelah dia pergi.
tapi sekarang aku sudah tidak bisa lagi membiarkan bayang-bayangnya terus ada dipikiranku dan hari-hariku. betapa lemahnya saat aku tetap memujinya, membawanya dalam setiap doaku tetapi aku sama sekali tidak ada di pikiranya apalagi disetiap doanya.
sampai saat aku bertemu seseorang yang baru dan aku merasa hidupku haruslah lebih nyata untuk diriku sendiri dan untuk orang lain. dia menyadarkanku bahwa aku haruslah menjadi bayang-bayang untuk orang lain bukan selalu mengikuti bayangan yang menyakitkan itu. kehadiran orang itu mendorongku untuk melupakan semua tentang dia. bukan hanya itu, orang baru itu selalu membuatku ingin menyertakannya di setiap doaku dan membuatku bisa mulai melupakan bayangan menyakitkan itu. orang baru itu sangat menarik, sangat berbeda jauh denganku tapi entah mengapa aku yakin aku bisa jika bersamanya. meskipun orang itu mungkin menganggap aku hanya anak kecil manja, tidak berguna dan diaa tak benar-benar menganggap kehadiranku di hidupnya. tapi merasa bahagia aku dipertemukan dengan orang itu. meskipun aku tidak tau apa yang harus aku lakukan agar orang itu bisa menganggapku, aku hanya menjadi apa adanya diriku. karena aku percaya suatu saat takdir akan berperan paling kuat jika aku memang harus bersama dia.
0 komentar:
Post a Comment