jalanan masing sangat sepi setiap aku berangkat menuju pasar yang berada di pusat desaku. jaraknya lebih dari 7 km dari tempat tinggalku oleh karena itu aku harus berangkat dari rumah sekitar pukul 5 dengan sepeda kesayanganku.
begitu juga pagi ini, selesai sholat aku langsung mengeluarkan sepedaku dari dalam rumah dan berpamitan pada nenekku. di rumah yang sangat sederhana ini dan daerah yang berada di lereng gunung ini aku hanya tinggal bersama nenek, adikku dan bapakku. ibuku sudah meninggal saat aku kelas 5 di sekolah dasar. dan bapakku, dia sudah turun ke desa sejak dini hari tadi, bekerja sebagai kuli panggul di pasar.
aku mengayuh sepeda dengan penuh hati-hati karena jalan yang aku lewati adalah turunan dan rusak dimana mana. apalagi jalanan masih gelap dan jarangnya penerangan di jalan membuatku harus membawa senter dari rumah. ditambah lagi dengan dinginnya udara pegunungan di jam-jam seperti ini, tapi aku sudah sangat terbiasa, sampai aku terlalu kebal dari flu dan penyakit semacamnya. aku hanya harus terus mengayuh sepeda sampai ke pasar dan bekerja membantu salah satu pedagang yang ada disana supaya mendapatkan uang untuk membantu memenuhi kebutuhan keluargaku.
aku membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk melewati jalan pegunungan di pagi hari yang sebenarnya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit jika dilakukan di siang hari. setelah sampai di desa aku hanya butuh waktu 10 menitan untuk sampai di pasar tempat aku bekerja. aku terus mengayuh sepedaku agar cepat sampai di pasar, karena ibu pedagang tempat aku bekerja sudah sedang menungguku.
*****
aku bekerja mulai jam setengah enam sampai sekitar jam 1 siang, tapi jika Alloh sedang sangat bermurah hati yaitu dagangan habis sebelum waktu dzuhur aku bisa langsung beres-beres dan kembali ke rumah.
hari ini seperti hari-hari biasanya, jam 1 aku baru mulai membereskan sisa dagangan dan membersihkan tempat jualan untuk jualan lagi besok. aku juga mengambil sisa-sisa sayur yang kurang bagus dan tidak terjual untuk aku bawa pulang dan bisa aku masak untuk makan dirumah bersama keluargaku. setelah selesai dalam beberapa menit, aku menemui ayahku lebih dulu sebelum kembali ke rumah. ayahku juga bekerja sebagai kuli panggul di pasar ini. kami berdua membagi tugas, ayahku bertugas menjemput adikku yang masih sekolah di kelas 3 sekolah dasar. dan aku sendiri masih harus menyetorkan uang hasil jualan hari ini kepada pemilik dagangan.
di perjalananku mengayuh sepeda menuju rumah ibu dian si pemilik dagangan, aku berpapasan dengan banyak anak-anak SD maupun SMP yang juga sedang mengayuh sepeda sama seperti aku. bedanya disini mereka pasti mengayuh sepeda dalam perjalanan mereka pulang ke rumah setelah seharian berada di sekolah, menuntut ilmu agar bisa mencapai cita-cita mereka. tapi tidak dengan aku, aku mengayuh sepeda dari pasar, bekerja dari pagi sampai siang untuk memenuhi kebutuhanku agar setidaknya aku tidak merepotkan ayah dan nenenkku. aku pernah mempunyai cita-cita, dulu saat aku duduk di bangku sekolah dasar. saat guruku berkata bahwa aku harus menggantungkan cita-citaku setinggi langit ! aku pernah melewati masa itu. tapi aku menyerah dan mengganti cita-citaku menjadi sangat sederhana untuk kehidupanku, ayah, nenek dan adikku ang saat itu masih balita.
aku menyerah ketika aku harus memikirkan adikku, dan melihat ayahku yang memang sepertinya akan kewalahan jika aku meneruskan sekolahku ke SMP. aku belajar ikhlas saat itu, meskipun rasanya sangan sulit. aku menutup jalan menuju cita-cita yang pernah aku gantung di langit sana. cita-citaku kini sebatas bisa hidup mandiri dan membantu adikku menggantungkan dan menggapai cita-citanya.
*****
tak sadar setengah melamun sepanjang jalan, aku sudah sampai di depan rumah bu dian. dan ia sudah menungguku diteras seperti hari-hari sebelumnya. aku langsung turun dari sepedaku dan memberikan uang hasil jualah hari ini. aku pamit dan kembali menaiki sepeda dan terus mengayuhnya sampai ke rumah.
terimakasih ya Alloh telah memberiku keikhlasan untuk menjalani semua ini. sehingga kau beri kesehatan untukku dan keluargaku sampai saat ini. engkau bukannya tak adil padaku, tapi engkau terlalu menyayangiku. karena kau masih memberiku waktu untuk aku bermimpi meskipun tak setinggi mimpiku dulu :)
Monday, July 22, 2013
Sidebar
Search
-
· Liaison Officer Liaison Officer : adalah orang yang ditunjuk oleh instansi badan/instansi tertentu dan bertanggung jawab untuk me...
-
MANAJEMEN PEMASARAN STRATEGI PEMASARAN BAGI PEMIMPIN PASAR, PENANTANG PASAR, PENGIKUT PASAR DAN PERELUNG PASAR DI...
-
semakin lama pengguna twitter semakin banyak. banyak para facebookers yang mencoba beralih ke twitter. ya namanya anak muda, kata-kata ...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang d...
-
MAKALAH TQM “PT DUA KELINCI PATI” DISUSUN OLEH : ISMI NUR AZIZAH C1C012076 UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN FAKULTAS...
-
jumat, 13 juni 2013 . awalnya emang udah pengin ikutan HMI, tapi pas ngebayangin harus LK dan nginep 2 malam itu rasanya langsung males. apa...
-
"bolehkah aku menyerah pada usahaku selama ini dan kembali padanya ya Tuhan ?" sore ini aku kembali memulai obrolan dengan la...
-
HMJA : Himpunan mahasiswa jurusan akuntansi atau yang disingkat HMJA ini berdiri pada 20 oktober 1988. HMJA ini merupakan ke...
-
samar-samar aku mendengar suara alarm di hape yang berada tepat di sebelah telingaku. dengan nyawa yang belum genap terkumpul, aku lang...
-
ini nih makalah mata kuliah Perencanaan Pajak tentang Leasing (sewa guna usaha) yang berhasil bikin dosen pajak yang paling WOW tidur pas sa...
Popular Posts
hormati orang lain jika kamu ingin dihormati !
hargai orang lain jika kamu ingin dihargai !
berusaha jadi yang terbaik untuk orang lain jika kamu ingin dapat yang terbaik !
Pages
Blog Archive
anda orang ke
Powered by Blogger.
0 komentar:
Post a Comment