Saturday, July 20, 2013

seseorang yang terlalu menarik



aku memandangnya sejak dia masuk dan duduk di bangku paling depan sekitar lima menit yang lalu. seperti biasa, menunduk dengan buku di letakkan di pangkuannya. hari ini entah buku apa yang sedang ia baca. selalu membuatku penasaran, tanpa aku bisa tiba-tiba menyapa dan pura-pura sok kenal kemudian mengajak dia ngobrol. terlalu menarik bagiku, mungkin karena dia berada di tengah-tengah kelasku yang anak-anaknya terlalu berbeda dengan dia? atau memang semenarik itukah orangnya? selalu muncul banyak pertanyaan dan semakin besar keingintahuanku setiap aku masuk di mata kuliah marketing ini karena setiap hari Selasa inilah aku bisa melihat dia selama jam kuliah karena berada dalam kelas yang sama.



aku pernah terlibat dalam percakapan pendek dengan dia saat aku pertama masuk di universitas ini. menjadi mahasiswa baru yang masih terlalu lugu dan belum tau apa apa. aku yang pura-pura sok kenal karena aku pikir dia mahasiswa baru sama seperti aku. sedikit malu sebenarnya saat itu. tapi aku bersyukur pernah melewati saat aku sedikit memalukan sebagai mahasiswa baru yang belum tau apa apa. karena di obrolan pendek antara aku dan dia aku bisa tau, bahwa seharusnya aku memanggilnya dengan awalan "Ka". dia Diki angkatan 2010 di jurusan yang sama denganku yaitu ekonomi pembangunan. dan di obrolanku yang singkat dan kebetulan itu juga aku mendapat senyum dari orang yang selalu menarik dan membuatku penasaran sampai hari ini. ya meskipun aku tau dia tersenyum karena aku tanpa malu mengajukan pertanyaan yang menurutku sebagai maba tidak ada salahnya sama sekali.

     "lah terus ngapain kaka kesini?" aku hanya bertanya kalimat pendek itu, tapi dia melihat kearahku dan tertawa kecil. kemudian dengan suaranya yang terlalu menarik juga, dia menjelaskan. setelah itu aku tau kalau aku memang sedikit bodoh baha aku masih berfikir kalau aku ada di SMA. ya Tuhan aku malu.


awal perkenalan yang memalukan tapi sangat menyenangkan buatku. ditambah saat itu aku duduk disebelahnya lebih dari 2 jam dan membuat dia semakin terlihat menarik. mungkin dia terlalu rajin? selama jam kuliah dia dengan serius memperhatikan dosen, padahal menurutku tu sangat membosankan untuk ukuran mahasiswa baru yang masih tergila-gila sama kuliah.


selama hampir satu semester, samapai dngan hari ini aku hanya bisa menyapa dan tersenyum tanpa berani mengajak dia ngobrol apalagi sengaja untuk duduk disebelahnya. tapi yang jelas sejak aku ngobrol hari itu aku merasa dia terlalu menarik. apalagi semakin kesini aku semakin tau bahwa dia juga terlalu pintar. dan ngga mungkin kalau aku harus coba deketin kaka angkatan yang serba terlalu jika dibandingkan dengan aku yang kuliah aja untung-untungan.

tapi seenggaknya aku berhasil menemukan akun-akun sos-netnya ka diki di tumpukan jerami, alias akun mahasiwa iesp dari facebook sampai twitter yang anggota dan followersnya udah sangat banyak. tapi di antara banyaknya akun anak ekonomi yang namanya diki, tentu aku ngga butuh waktu banyak karena aku sudah sangat paham dngan muka cowo yang sekarang terlihat sibuk mencatat apa yang disampaikan dosen.

senangnya saat berhasil menemukan akun sos-netnya dia dan bisa ngepoin dia. saat itu aku langsung baca satu persatu tweetnya dia yang jumlahnya sekitar 2000an, dia pengguna baru ternyata. jadi makin tertarik aku saat itu, karena dia bukan kaya cowo-cowo temen SMAku yang sampai sekarang tweetnya mencapai puluhan ribu padahal akun belum lama karena muncul di TL tiap detik. setelah baca lumayan banyak tweet terbarunya aku bisa menyimpulkan bahwa dia jomblo dan dia dari jogjakarta, pantas lah kalo dia ngomongnya terlalu enak di denger. "Ya Tuhan semoga dia jodohku" kata-kata itu yang masih sering aku ungkapkan dihati. hihi . tanpa pikir panjang aku langsung menjadi maba yang sok kenal lagi, aku follow dan mention minta follback :D

hari ini selasa terahir sebelum UAS ganjil, bisa jadi terahir aku bisa satu kelas bareng cowo itu dan setelah semester genap nanti aku hanya bisa papasan di jalan dan berharap dia masih ingat mukaku setelah libur panjang setelah UAS nanti. mungkin setelah ngga bareng satu kelas aku harus sok kenal di twitter atau facebook? ya mungkin itu salah satu jalan terbaik.

aku melihat ke arah cowo itu, sepertinya dia sedikit bosan tidak seperti biasanya. aku melihat jam di tanganku. ya ampun udah hampir dua jam? sudah hampir selesai? selama itukah pikiranku beterbangan di sekitar ka diki? ngga ada catatan hari ini? ya Tuhan.

"woy. !" tiba-tiba ada suara mengagetkan yang sangat familiar di telingaku dan sukses membuyarkan lamunanku. aku langsung menoleh ke bangku sebelah dan memasang muka segarang mungkin. apa apaan ini anak teriak-teriak.

dan sesuai dengan jam ditanganku, jam marketing telah usaiii. anak-anak buru-buru keluar kelas setelah dosen keluar, kecuali aku dan temen sebelahku yang harus menebus kebegoannya barusan. seperti biasanya aku akan keluar saat orang itu hampir  keluar juga. berharap pas aku di deketnya, dia langsung bangun dan mengajakku jalan bareng.

dan sekarang Ka diki terlihat sudah selesai merapikan bukunya dan beranjak dari tempat duduk. tapi dia ngga langsung berjalan keluar kelas. aku menunggu gerakan cowo itu selanjutnya. dia nengok ke belakang dan senyum ke arahku. aku celingukan memastikan apa cowo yang terlalu menarik buatku sekarang sedang senyum ke arahku ?

"tia, belajar lu. biasanya marketing kalo sama dia soalnya kasus semua loh"

Tuhan, dia ngajak aku ngomong, dia nyebut namaku dan dia senyum. rasanya udah ngga bisa fokus nih. sekuat tenaga aku berusaha supaya terlihat tenang dan ngga malu-maluin untuk ke dua kalinya didepan dia. eh tepatnya ke tiga setelah tragedi yang disebabkan temen bego disebelahku ini.

aku balas senyum dan berjalan ke arahnya. "iya ka, gue bakal banting tulang nih belajar dari awal"

"yaudah belajar ya. gue pergi dulu ya." dia beranjak keluar kelas dan sekali lagi memamerkan senyumnya bikin aku pengin jingkrak-jingkrak detik itu juga.

pandanganku mengikuti cowo itu sampe keluar dan menghilang di luar kelas.


0 komentar:

Post a Comment