Wednesday, October 09, 2013

LEBIH MEMAKNAI HIDUP :')

"hidupku bukan sebatas penyakit mematikan ini"


setiap aku bangun dari tidur, aku selalu berharap bahwa semua hal-hal menyakitkan yang terjadi selama ini hanya sebuah mimpi. sehingga di pagi hari saat aku terbangun dari mimpi, hal-hal menyakitkan itu tinggalah menjadi sebuah ingatan yang tidak akan pernah terasa kembali.

pagi inipun seperti itu, aku bangun saat mendengar adzan dari mushola di dekat kost ku. dan harapanku tak kunjung menjadi sebuah kenyataan. aku menggantungkan harapan itu sejak 3 tahun yang lalu saat aku dengan sangat sadar merasakan tanda-tanda bahwa aku mengidap penyakit mematikan nomer satu di dunia. tidak ada yang bisa aku gunakan untuk menggambarkan perasaanku saat itu. ketika aku sebagai seorang siswi SMA yang masih belum tahu apa-apa harus menghadapi masalah menyakitkan semacam itu. dan sangat mustahil untuk aku memberi tahu tentang penyakitku ini kepada keluargaku. aku sangat paham bagaimana keadaan keluargaku saat itu bahkan sampai saat ini. tidak ada yang bisa aku lakukan selain berusaha tidak menjadi beban bagi keluargaku. aku bisa merahasiakannya dari siapapun, dan aku sudah melakukannya sejak hari itu sampai saat ini. dan pagi ini, semua masih sangat nyata. keadaan masih seperti 3 tahun yang lalu. aku masih bersama penyakit mematikan ini.

terlalu sering aku bertanya pada diriku sendiri, apakah aku sekuat itu menyimpan rahasia ini sekaligus rasa sakit yang menggerogoti tubuhku ini ? dan seering itu juga aku mendapat jawaban dari diriku sendiri, bahwa aku punya Tuhan yang menyayangiku sehingga dia memberi cobaan ini untukku. dan aku hanya harus terus berdoa agar aku terus diberi kehidupan sampai membalas jasa pada kedua orang tuaku. dan aku sangat sadar bahwa aku tidak seharusnya menjadi beban untuk mereka.

aku pengidap kanker. aku masih ingin terus hidup sampai cita-cita dan impianku bisa kuraih. aku selalu mencoba menghilangkan kesedihan setiap kali aku mengingat bahwa aku mengidap penyakit mematikan ini. sampai sepertinya aku sudah susah untuk menangisi semua ini. aku ingat jelas pada 3 tahun yang lalu, setiap malam aku hanya akan masuk kekamar dan mengunci pintu dengan alasan belajar tapi kenyataannya aku menangis. aku selalu bertanya kenapa harus aku ? dan aku selalu mendapat jawaban bahwa Tuhan menyayangiku, sangat menyayangiku.

sampai detik ini aku bersyukur masih diberi hidup dan bukan waktunya aku menangis karena sakit ini. karena berjalanya waktu aku mencoba lebih memaknai hidup ini, bahwa hidupku ini tidak sebatas penyakit mematikan ini. aku punya kehidupan yang sebenarnya akan sangat meyenangkan ketika kita mau memanfaatkannya dengan baik dan percaya bahwa semua akan menyenangkan. aku punya teman-teman yang selalu memberiku pelajaran berharga setiap harinya tentang kehidupan, tentang arti teman dan segala hal yang mungkin pernah aku lewatkan dalu. aku punya impian dan aku harus berusaha mewujudkan itu, semua demi keluarga! kata itu yang selalu menguatkanku sampai pagi ini. aku mempunyai 9 mata kuliah yang harus aku pelajari di universitas ini yang menuntun IP di atas 3. dan aku punya segudang kegiatan di kampus yang menyita jam diluar jam kuliahku bahkan memakan jam kuliah dan jam tidurku. dan inilah kehidupanku. bertemu beberapa dosen setiap harinya. bertemu teman-teman dari jurusan politik di kampus ini. bertemu dengan anak-anak dari jurusan lain yang bersama-sama mengikuti kegiatan di luar kuliah, meskipun dengan tujuan yang pastinya berbeda-beda tidak sebatas menyibukkan diri.

dan aku menikmati kehidupanku yang sekarang :)


0 komentar:

Post a Comment