"salah satu bentuk cinta yang pernah aku rasakan"
Aku pernah merasakan cinta. Merasakan cinta yang sering orang-orang sebut sebagai cinta monyet. Cinta anak kecil yang membuat kebanyakan orang menganggapnya cinta main-main. Tapi bagiku, cinta monyet bukan hanya sebuah cinta anak kecil. Cinta monyet sama seperti cinta orang dewasa. Sama sekali bukan cinta main-main.
Cinta monyetku sekaligus cinta pertamaku yaitu saat aku duduk di kelas VII SMP. Dia anak biasa, aku menyukai dia dan dia menyukai aku. Aku deg-degan saat bersama dia dan setahu aku dia merasakan hal yang sama denganku. Aku marah saat dia bersama perempuan lain dan begitupun dia, marah saat aku bersama laki-laki lain. Kesimpulanku saat itu, itulah yang namanya cemburu. Sesimple itulah perasaanku dan perasaanya hingga aku menyimpulkan bahwa aku mencintainya saat itu.
Tapi cinta monyetku bukan cinta main-main. Meski rasa sukaku diawali karena aku suka melihat dan mendengarkannya memainkan gitar, tapi kemudian aku begitu mengagumi dia saat itu. Dia sama-sama duduk di kelas satu SMP tapi dia begitu dewasa bagiku. Dia selalu membuatku tersenyum, membuatku tertawa, memarahiku saat aku melakukan kesalahan dan kemudian memaafkan segala kesalahanku. Selalu memaafkan dan sabar denganku! Inilah yang pada akhirnya membuatku sadar bahwa di antara hubungan kami berdua tidak ada kata main-main.
Cinta monyetku berjalan sangat menyenangkan saat itu. Cinta pertamaku, cinta yang sangat aku harapkan akan benar-benar berjalan seperti impian kami berdua. Tapi ketika tuhan memang tidak menciptakan hal-hal yang abadi, maka cinta kepada sesamapun tidak akan abadi. Ketika diyakini bahwa ada berbagai jenis cinta, maka aku dan dia diberikan kesempatan untuk merasakan cinta yang lain selain cinta monyet kami. Waktu dua tahun kami bersama sepertinya sudah cukup untuk membuat kami berdua merasakan apa yang disebut cinta monyet, hingga selanjutnya tidak ada cinta-cinta monyet lainnya lagi.
Aku kemudian menjalankan kehidupanku sendiri sampai hari ini, begitu juga dia. Tapi jika tuhan mengijinkaku bertemu kembali dengannya, aku ingin ada cinta lagi di antara kami. Cinta orang dewasa, cinta yang akan berlanjut sampai tidak ada cinta lainnya lagi. Aku ingin menebus kesalahanku yang pernah menyerah pada akhir cinta monyet kita berdua.
0 komentar:
Post a Comment